RSS

Category Archives: Uncategorized

Silsilah Keilmuan Seni Maen Pukulan Sabeni Tenabang

Silisilah diatas merupakan silsilah keilmuan, untuk silsilah keluarga kami simpan tersendiri sebagai arsip. Kami menyadari silsilah diatas masih jauh dari sempurna jikalau adapembaca yang memiliki data otentik terkait silsilah keilmuan Sabeni selain dari root di atas silahkan kontak kami

sumber : Sabeni Tenabang

 
Leave a comment

Posted by on 07/03/2011 in Uncategorized

 

Silsilah BANDARKARIMA

Dikutip dari bandarkarima.com

 
Leave a comment

Posted by on 07/03/2011 in Uncategorized

 

Pencak Silat performance at Tamini Square

Info dari Tamini Square

Saksikan serunya perform pencak SIlat dari perguruan silat di Jakarta setiap hari Selasa di Panggung Lt.1 Depan Office/exb.Area. Acara ini Info hubungi CS (021-8778 5888)

credit foto : tamini square

PERTANDINGAN PENCAK SILAT
Pada tanggal 5 Maret 2011, Tamini Square akan menggelar pertandingan pencak silat anak-anak. Acara ini akan diikuti oleh 200 perguruan silat di seluruh JABODETABEK, dan pastinya akan seru sekali. Acara pertandingan pencak silat sendiri akan dilaksanakan di Hall lantai 2 Tamini Square, guna memperebutkan piala. Oleh karena itu, saatnya bagi anda untuk melihat secara langsung pertandingan terbesar di Jakarta.

credit foto : tamini square

 

 
3 Comments

Posted by on 05/03/2011 in Uncategorized

 

Yang mengajar dan yang diajar sama-sama Belajar

Judul di atas saya ambil dari obrolan dengan seorang teman sesama pecinta silat, pada suatu kesempatan. Saya menjadi tertarik dengan pernyataan ini karena  :

Belajar adalah suatu kodrat manusia yang tidak bisa dielakan, bagaimanapun bentuk dan caranya. Secara naluri sejak bayi kita sudah belajar menarik perhatian orang tua (atau orang lain) dengan cara menangis apabila kita lapar, haus, risih karena kotor, terganggu, tidak nyaman, dan sebagainya. Selanjutnya kita belajar merangkak, berdiri, berjalan, bicara, dan seterus nya sampai memasuki usia sekolah. Bahkan kita terus belajar sampai usia dewasa melalui pendidikan formal maupun non formal, dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Dalam interaksi sehari-hari, sebenar nya kita  mengalami proses saling belajar. Apakah kita menyadari hal ini atau tidak, itu adalah persoalan lain.

Begitu pula halnya dengan pencak silat, dalil umum yang berlaku apabila seseorang ingin “bisa” adalah BELAJAR. Sebagaimana hukum keseimbangan alam, maka apabila seseorang belajar, maka harus ada yang mengajar. Sampai saat ini saya masih belum meyakini sepenuh nya ada seseorang yang mampu menguasai pencak silat secara autodidak. Lain hal nya kalau aspek mistis sudah berbicara, karena itu sudah berada di luar koridor logika.

Dari secuil pengalaman saya belajar silat, bertemu dan bergaul dengan beberapa guru silat, para master tersebut rata-rata mengakui bahwa mereka banyak mendapat tambahan ilmu justru setelah MENGAJAR. Hal ini bisa terjadi karena setiap person mempunyai karakter, tenaga, bakat, hobi yang tidak sama. Paling tidak, apabila seorang guru silat mempunyai 10 orang murid maka beliau sudah belajar untuk mengenal 10 karakter.

Terlebih lagi para guru yang mengajar silat dengan penekanan pada “olah rasa”, makin banyak murid, makin banyak pula “perbendaharaan rasa” yang dimiliki sang guru. Sebagai murid, saya dengan yakin mengamini logika ini.

Dengan bermodal rasa ingin tau (dan selalu ingin tau), saya mecoba menerima satu-dua orang teman yang ingin belajar bersama, dengan niat berbagi sedikit pengalaman. Dan benar, tanpa menunggu waktu lama saya sudah mendapatkan banyak pelajaran dengan belajar dari teman-teman yang kata nya ingin belajar pada saya.

Apa saja yang saya pelajari dari pengalaman mengajar ini? banyak sekali, paling tidak :

  1. Bahwa mengajar itu tidak mudah, jadi saya belajar bagaimana cara mengajar
  2. Paling tidak saya belajar menunggu mereka datang, walaupun bukan jarang setelah menunggu sampai malam baru ada kabar via sms dengan bunyi : “Bang, maaf ya malam ini kita2 ga bisa dateng karena capek abis begadang…” 😀

Wassalam

 

 
Leave a comment

Posted by on 04/03/2011 in Uncategorized

 

Rahasia Angka 3

disclaimer : tulisan ini bersifat universal, tidak terikat aliran manapun dan agama apapun.
Pada tulisan saya terdahulu yang berjudul Jurus dan aplikasi dalam silat, saya menekankan penting nya mempelajari JURUS secara mendalam sebab didalam jurus tersimpan makna filosofis dan kaedah dalam pencak silat. Tulisan kali ini (yang lagi-lagi semata pendapat pribadi) akan mencoba mengungkap kandungan makna dalam MISTERI ANGKA 3.

Menurut pikiran  saya yang sederhana ini segala sesuatu dalam pencak silat mempunyai jumlah TIGA, paling tidak dalam inti sarinya; mari kita lihat bersama.

Dalam bersilat terdapat TIGA unsur pokok kasat mata yang bergerak :

  1. Kaki
  2. Badan
  3. Tangan

Juga terdapat TIGA unsur  yang tidak kasat mata : Read the rest of this entry »

 
2 Comments

Posted by on 01/03/2011 in Uncategorized

 

Bapak Danin Malin Marajo (Danin Capek),Legenda Hidup Kreator Silat Minang dari Nagari Cupak Sumatera Barat

Nama tokoh silat Minang yang satu ini masih jarang terdengar di telinga para pencinta silat tradisional khususnya silek Minangkabau, karena memang tidak ada yang mengeksposenya secara terang-terangan. padahal kiprah beliau di dunia silat Minangkabau khususnya sudah beliau lakukan semenjak beliau masih muda belia dan untuk cakupan wilayah Kabupaten Solok Sumatera   Barat nama beliau dijajaran tuo-tuo silek sudah tidak asing lagi apalagi di seputar Nagari Cupak yang memang cukup dikenal juga di Sumatera   Barat dengan berbagai ragam aliran silek dan kekayaan bUdaya serta adat istiadat Minangkabau yang masih asli. Dan memang sekarang karena faktor usia Mak Danin Malin Marajo  tidak membuka perguruan secara terbuka, dan saat ini para pewaris dan penerus silat yang beliau ciptakan ini sedang berupaya bahu membahu agar silat beliau ini bisa eksis secara terbuka di masyarakat sebagai wujud rasa cinta dan tanggung jawab untuk kelestarian dan pelestarian warisan budaya tradisional Minangkabau khususnya dan budaya Indonesia pada umumnya, silat yang beliau ciptakan ini dari dulu diajarkan dengan pola tertutup hanya kepada orang-orang terdekat saja  karena beliau memang  seorang pendekar yang tidak mau  menonjolkan diri, di Nagari Cupak beliau lebih dikenal dengan sebutan Mak Danin Capek. Read the rest of this entry »

 
3 Comments

Posted by on 25/02/2011 in Uncategorized

 

Falsafah dan Aliran Silat Minangkabau

Silat Minangkabau atau lebih dikenal dengan “Silek Minang” adalah salah satu kebudayaan khas yang diwariskan oleh nenek moyang Minangkabau sejak mendiami bumi Minangkabau pada zaman dahulu.

foto taken from : silek harimau minangkabau.blogspot.com

Kita akan mencoba menelusuri jejak – jejak sejarah silat Minangkabau dari sumber sejarah Minangkabau yaitu Tambo Alam Minangkabau yang penuh berisikan kiasan berupa petatah, petitih ataupun mamang adat. Menurut tambo ternyata Silat Minang dulu dikembangkan oleh salah seorang penasehat Sultan Sri Maharaja Diraja yang bernama “Datuk Suri Diraja”, biasa dipanggil dengan nama “Ninik Datuk Suri Diraja” oleh orang – orang Minang saat ini.
Sultan Sri Maharaja Diraja, adalah seorang raja di Kerajaan Pariangan . Sebuah nagari yang pertama dibangun di kaki Gunung Merapi bagian Tenggara pada abad XII ( tahun 1119 M ).

Ninik Datuk Suri Diraja , adalah orang tua yang banyak dan dalam ilmunya di berbagai bidang kehidupan sosial. Beliau dikatakan juga sebagai seorang ahli filsafat dan negarawan kerajaan di masa itu, serta pertama kalinya membangun dasar-dasar adat Minangkabau; yang kemudian disempurnakan oleh Datuk Nan Baduo, yang dikenal dengan gelar Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang. Read the rest of this entry »

 
1 Comment

Posted by on 24/02/2011 in Uncategorized

 

" JENTRENG USIK PADJADJARAN "

Muhamad Rafijen

repost from Muhamad Rafijen

1. PENDAHULUAN

Tatar sunda.., adalah suatu tempat dimana banyak melahirkan para Inohong2 (tokoh) penca yg sangat handal, sejak ratusan tahun yg lalu hingga sekarang seakang tak ada habis2nya melahirkan generasi2 yg handal dan amanah dalam mengamalkan dan melestarikan budaya Titingggal luluhur (warisan leluhur)  yaitu Penca (pencak silat).

Di Jawa barat,  tepatnya dikota Bandung pada tahun 1968 lahirlah  sebuah Ibing Penca ( tarian pencak silat ) yang di iringi dengan Tembang sunda ciajjuran (kacapi suling), dan ini merupakan sebuah kreasi pengembangan yg terdapat dalam pelajaran Maenpo peupeuhan Adung Rais.

Ibing Penca Maenpo peupeuhan yg diiringi kacapi suling cianjjuran ini merupakan hasil karya cipta dari  sang maestro Maenpo peupeuhan kota bandung yaitu Bapak Adung Rais…yang kebetulan beliau adalah ayah saya sendiri. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 24/02/2011 in Uncategorized

 

Pencak Silat Dalam Tinjauan Histories

Perkembangan sejarah pencak silat di indonesia lebih tua dari pada sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri, karena sebelumnya NKRI ini masih berbentuk kerajaan-kerajaan kecil yang disebut dengan nama Nusantara dan belum dinamakan Indonesia seperti setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya hingga hari ini. Waktu itu pencak silat atau masih disebut silat sudah dikenal di berbagai daerah yang  masih berbentuk kerajaan-kerajaan kecil di tiap wilayah Nusantara seperti Kerajaan  Aceh, Kerajaan Mataram,Kerajaan Minangkabau,Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, dan lain-lain, sampai pada saat Kerajaan Majapahit bisa menguasai dan menyatukan kerajaan-kerajaan di nusantara dibawah satu kepemimpinan dibawah mahapatih Gajah Mada dan Rajanya Hayam Wuruk, yang selanjutnya diteruskan oleh Kerajaan Islam Demak yang juga menyatukan wilayah Nusantara. pada waktu itu prajurit-prajurit di setiap kerajaan sudah dibekali dengan ketrampilan dan teknik-teknik pembelaan diri sesuai dengan teknik silat yang berkembang pada waktu itu dari berbagai daerah yang ada di nusantara, letak geografis dan etnis yang ada di nusantara waktu itu juga sangat mempengaruhi perkembangan teknik silat disetiap wilayah nusantara, bahkan dari berbagai keterangan yang ada bahwa pencak silat nusantara waktu itu  juga dipengaruhi oleh budaya dan agama yang masuk ke nusantara seperti budaya hindu,budha yang dibawa oleh para pedagang dari India, China, dan juga pengaruh dari para pedagang  Arab dan Turki yang beragama Islam. Bahkan mungkin jauh sebelum kedatangan Islam di Jazirah Arab, karena menurut sejarah para pedagang Arab sudah menjalin hubungan dagang dengan kerajaan Nusanatara jauh sebelum kedatangan Islam seperti contoh kapur barus yang digunakan untuk membalsem mayat atau mummi di Mesir pada waktu itu didatangkan dari daerah baros Sumatera Utara, dan juga dari kajian sejarah yang ada bahwa ada dua sumber besar silat yang mempengaruhi perkembangan  silat di Nusantara yaitu silat dari Minangkabau dan silat dari Tatar Pasundan, dan perkembangan selanjutnya tradisi silat diturunkan secara turun temurun baik dari silsilah keluarga maupun orang – orang terdekat dengan informasi yang menyebar dari mulut ke mulut, dan ditambah karena situasi setelah kedatangan penjajah di bumi Nusantara, perkembangan silat memasuki era ketertutupan karena khawatir diketahui penjajah dan dianggap sebagai pemberontak, kisah-kisah para pendekar-pendekar yang digjaya bermunculan dari masa kemasa dari zaman dulu sebelum kedatangan penjajah sampai Indonesia merdeka hingga hari ini, seperti kisah keperkasaan Patih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit,atau kisah Cindue Mato dari Kerajaan Minangkabau, Raja Sisinga Mangaraja dari Tapanuli, kepiawaian Mpu Tantular dalam membuat keris dan memainkannya dan masih sangat banyak cerita-cerita yang lainnya sebelum kedatangan penjajah di kepulauan Nusantara pada abad ke 15 , dan pada zaman penjajah juga banyak kisah-kisah kependekaran dari berbagai daerah dinusantara seperti kisah Bang Pitung dari Betawi, Pangeran Diponegoro dari Jawa Tengah, Tuanku Imam Bonjol  dari Minang dan kisah pejuang-pejuang lainnya yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang menyebar dari sabang sampai merauke. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 23/02/2011 in Uncategorized

 

Eddie M. Nalapraya, sosok Bapak Pencak Silat

Pencak silat adalah seni beladiri tradisional bangsa. Bila ada yang mengatakan silat adalah olahraga kampungan berarti kita menghina diri kita sendiri. (Eddi M. Nalapraya)

Padahal  para pendekar pencak silat itu zaman dulu ikut berjuang melawan penjajah hingga Indonesia merdeka. Mengapa sekarang atlet pencat silat dianaktirikan? (eddi M. Nalapraya)

Coba anda tanyakan kepada para  pesilat Indonesia siapakah tokoh pemersatu para pesilat? Bisa dipastikan jawaban yang muncul akan seragam, yaitu Eddie Marzuki Nalapraya. Cinta pria yang terlihat tetap bersemangat diusianya yang hampir mencapai 80 tahun ini pada pencak silat tidak perlu diragukan lagi.

Kiprah nya di dunia pencak silat terlihat ketika  pada tahun  1978 ia mulai mempersatukan para pendekar silat dalam wadah IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia). “Waktu saya diminta untuk memimpin Pengda IPSI DKI pertama kali tahun 1978, saya melihat anak-anak pencak silat kalah pamor dengan atlet dari olahraga bela diri yang lain. Mereka bisa bertanding di tingkat internasional, seperti SEA Games, Asian Games, kejuaraan dunia, dan bahkan Olimpiade. Anak-anak pencak silat tidak seperti itu,” kenangnya. Read the rest of this entry »

 
1 Comment

Posted by on 20/02/2011 in Uncategorized